Toyota Camry vs. Honda Accord: sedan Jepang mana yang paling favorit?

JAKARTA – Jika dua pabrikan otomotif terkenal asal Jerman yaitu Mercedes-Benz dan BMW mempunyai sedan premium dan mewah seperti Mercedes-Benz E-Class, Mercedes-Benz S-Class, BMW 5 Series dan BMW 7 Series yang populer di Indonesia (semuanya dirakit secara lokal/CKD di Indonesia), maka tidak heran juga bila kita juga melihat dua mobil sedan populer dari dua pabrikan terkenal asal Jepang yaitu Toyota dan Honda. Toyota di Indonesia memiliki sedan mulai dari yang terbawah (Vios), menengah (Corolla Altis dan Mark X), menengah keatas (Camry) dan super premium (Crown). Sedangkan Honda di Indonesia juga memiliki sedan dari yang terbawah (City), menengah (Civic) dan menengah keatas (Accord). Pada artikel ini, kami akan membahas tentang sejarah rivalritas dua sedan menengah keatas yaitu Toyota Camry dan Honda Accord di Indonesia termasuk dari segi evolusi dari kedua mobil ini.

1. Generasi sebelum Camry dan Accord
Pada awalnya, sebelum tahun 2000an, kedua sedan ini belum begitu populer di Indonesia. Camry pada tahun 1990an hanya dijual dengan bodi sempit, sedangkan Accord pada saat itu pula dijual di Indonesia dengan dua varian yaitu Accord Ciello dan Accord Maestro. Accord Ciello sendiri mempunyai kemiripan dengan Civic Ciello dan Camry generasi pertama.

2. Generasi pertama

Generasi pertama Accord lebih dulu dipasarkan di Indonesia pada awal tahun 2001 dengan tiga varian: 2.4 VTi, 2.4 VTi-L dan 3.5 V6. Sedangkan generasi pertama Camry menyusul dipasarkan di Indonesia pada pertengahan tahun 2002, dengan dua varian: 2.4 G dan 3.0 V6. Accord generasi pertama mengalami facelift pada tahun 2005 dan 2007 di segi eksterior dan hanya tersedia varian 2.4 VTi-L.

3. Generasi kedua (2007-2011)



Generasi kedua Accord dan Camry sama-sama diluncurkan secara global pada tahun 2007, namun kali ini Camry lebih dulu masuk Indonesia pada awal tahun 2008 dengan tiga tipe: 2.4 G, 2.4 V dan 3.5 Q; sedangkan Accord menyusul beberapa bulan kemudian pada bulan Juni 2008 juga dengan tiga varian: 2.4 VTi, 2.4 VTi-L dan 3.5 V6. Kedua mobil ini mengalami facelift pada tahun 2011 di bagian interior dan eksterior, dan diimpor sepenuhnya CBU dari Thailand. Tipe tertingginya yang bermesin 3.5 V6 jarang terlihat di ibukota Jakarta, karena minoritas pemiliknya merupakan pejabat sipil seperti eksekutif BUMN, perwira TNI, staf kementerian, dan lain sebagainya.

4. Generasi ketiga



Generasi ketiga Accord dan Camry mulai dipasarkan secara global pada tahun 2012, namun lagi-lagi Camry yang lebih dulu dipasarkan di Indonesia pada Mei 2012 dalam dua varian yaitu 2.5 G dan 2.5 V sedangkan tipe 3.5 Q V6 digantikan oleh tipe 2.5 hybrid yang dipasarkan mulai tahun 2014. Sementara Accord generasi ketiga mulai dipasarkan di Indonesia pada Juni 2013 hanya dengan dua varian yaitu 2.4 VTi dan 2.4 VTi-L. Camry generasi ketiga mengalami facelift pada April 2015, sedangkan Accord facelift generasi ketiga pada Juli 2016 hanya tersedia dalam tipe 2.4 VTi-L saja.

5. Generasi keempat

Pada akhir tahun 2018, Toyota dan Honda saling bersaing dalam penjualan Camry dan Accord generasi keempat. Keduanya sama-sama mengusung rancang bangun yang lebih kekinian dibandingkan generasi sebelumnya. Di Indonesia, Camry lagi-lagi lebih dulu dipasarkan pada bulan Februari 2019 dengan tiga varian yang sama dengan generasi sebelumnya, namun dengan mesin 2.5 liter yang lebih bertenaga dan efisien bahan bakar. Sedangkan Accord generasi keempat mulai dipasarkan di tanah air pada Agustus 2019 hanya dengan satu varian yaitu 1.5 L turbo. Accord generasi terbaru ini memiliki mesin turbo yang juga dipakai pada Honda CR-V generasi kelima. Pada tahun 2023, Camry dan Accord generasi terbaru ini mengalami facelift dan pada Camry facelift terdapat sistem keselamatan TSS pada tipe hybrid, sedangkan varian baru Accord RS hybrid juga memiliki sistem keselamatan Honda Sensing.


Jadi, sedan Jepang mana yang menjadi sedan favorit Anda?

Popular posts from this blog

Happy Birthday Dove Cameron!

Girl Meets World Complete Series Collection DVD/BluRay

2023 year in review: Dove Cameron